Diklat & Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP)

Diklat & Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP)

Pengawas Operasional Pertama (POP) merupakan jabatan fungsional yang memegang peranan krusial dalam industri pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. Seorang POP bertanggung jawab memastikan seluruh kegiatan operasional tambang berjalan sesuai rencana kerja, peraturan keselamatan, serta standar teknis yang berlaku. Mereka melakukan pengawasan langsung di lapangan, mulai dari proses penambangan, pengangkutan, hingga pengolahan bahan galian untuk memastikan efisiensi dan produktivitas.

Selain aspek teknis, POP juga berperan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan melakukan inspeksi rutin, mengidentifikasi potensi bahaya, serta menerapkan langkah pencegahan kecelakaan. Mereka juga memastikan kegiatan pertambangan mematuhi aturan lingkungan, termasuk pemantauan dampak dan pelaksanaan reklamasi pascatambang.

Untuk menjadi seorang POP, diperlukan sertifikasi resmi dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM. Persyaratan umum meliputi latar belakang pendidikan minimal D3 atau S1 di bidang pertambangan, geologi, atau teknik terkait, serta pengalaman kerja di sektor operasional tambang. Pemahaman mendalam tentang peraturan pertambangan, K3, dan lingkungan menjadi keharusan dalam menjalankan tugas ini.

Keberadaan POP sangat vital karena mereka menjadi ujung tombak pengawasan operasi tambang yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Tanpa sertifikasi POP, seseorang tidak diperbolehkan menjalankan fungsi pengawasan operasional di lokasi pertambangan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, POP tidak hanya mendukung produktivitas tambang tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap aspek hukum dan lingkungan.